- Perbedaan teori geosentris dan teori heliosentris.
Pada umumnya bangsa Yunani dan orang-orang yang hidup
pada abad pertengahan memiliki pegangan yang kuat sebagai pandangan mereka
tentang alam semesta, yaitu teori geosentris (Bumi sebagai pusat). Menurut
teori ini, Bumi sebagai pusat alam semesta berada dalam keadaan diam dan planet-planet,
Matahari, serta benda-benda langit lainnya bergerak mengitarinya. Gerak semu
(apparent motions) planet, bulan, dan matahari relatif terhadap bintang dan
terhadap satu sama lain dijelaskan secara lengkap dalam teori geosentris
Hipparchus yang dikembangkan sekitar tahun 140 sebelum masehi. Namun teori
geosentris memiliki kelemahan yaitu sulitnya menjelaskan fenomena retrogresi
(gerak balik) periodik dari planet. Fenomena retrogresi diakibatkan karena
lintasan semu planet sepanjang tahun relatif terhadap bintang-bintang adalah
berupa lengkungan (kurva) yang tidak rata. Malahan, adakalanya planet-planet
teramati seolah-olah bergerak mundur (berbalik) sebelum akhirnya bergerak maju
kembali selama periode orbitnya. Akhirnya pada tahun 1543 teori geosentris
dipatahkan oleh teori heliosentris
2. Teori heliosentris.
Menggunakan
sistem epicycle, Sistem ini memudahkan perhitungan (matematis) periode orbit
dan jarak relatif planet.
- Sistem ini memberikan solusi sederhana untuk gerak retrograde.
- Sistem copernicus lebih bagus dan lebih sederhana daripada sistem ptolomeus.
- Bumi dan semua planet bergerak mengitari matahari dengan arah yang sama dan laju yang berkurang semakin jauh dari matahari
- Perhitungan astronomi lebih mudah, dengan melibatkan jumlah lingkaran yang lebih sedikit. Tetapi prakiraan posisi planet-planet dan perhitungan lainnya tidak lebih tepat daripada dihitung dengan menggunakan sistem ptolemous.
- Sistem ini memberikan solusi sederhana untuk gerak retrograde.
- Sistem copernicus lebih bagus dan lebih sederhana daripada sistem ptolomeus.
- Bumi dan semua planet bergerak mengitari matahari dengan arah yang sama dan laju yang berkurang semakin jauh dari matahari
- Perhitungan astronomi lebih mudah, dengan melibatkan jumlah lingkaran yang lebih sedikit. Tetapi prakiraan posisi planet-planet dan perhitungan lainnya tidak lebih tepat daripada dihitung dengan menggunakan sistem ptolemous.
·
Perbedaan
teori geosentris dan teori heliosentris.
Teori geosentris adalah teori yang menyatakan bahwa
benda-benda langit (termasuk Matahari) mengelilingi bumi. Sedangkan teori
heliosentris menyatakan bahwa benda-benda langit (termasuk Bumi) dalam tata
surya mengililingi Matahari.
- Perbedaan gerak rotasi dan revolusi
·
gerak
rotasi
Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap,
misalnya perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk bumi,
rotasi ini terjadi pada garis/poros/sumbu utara-selatan (garis tegak dan
sedikit miring ke kanan). Jadi garis utara-selatan bumi tidak berimpit dengan
sumbu rotasi bumi, seperti yang terlihat pada "globe bola dunia" yang
digunakan dalam pelajaran ilmu bumi/geografi.
Kecepatan
putaran ini diukur oleh banyaknya putaran per satuan waktu. Misalnya bumi kita
berputar 1 putaran per 24 jam. Untuk rotasi mesin yang berputar lebih cepat
dari rotasi bumi, kita pakai satuan rotasi per menit (rpm).
Akibat dari gerak rotasi ini, maka benda tersebut akan mengalami gaya sentrifugal, yaitu jenis gaya dalam ilmu fisika yang mengakibatkan benda akan terlempar keluar. Hal ini akan nampak terasa pada saat kita naik mobil yang melewati tikungan melingkar. Pada saat mobil ini bergerak melingkar dengan kecepatan agak tinggi, maka penumpang dalam mobil akan merasa terlempar ke samping (ke sisi luar lingkaran itu) sebagai akibat dari adanya gaya sentrifugal.
Akibat dari gerak rotasi ini, maka benda tersebut akan mengalami gaya sentrifugal, yaitu jenis gaya dalam ilmu fisika yang mengakibatkan benda akan terlempar keluar. Hal ini akan nampak terasa pada saat kita naik mobil yang melewati tikungan melingkar. Pada saat mobil ini bergerak melingkar dengan kecepatan agak tinggi, maka penumpang dalam mobil akan merasa terlempar ke samping (ke sisi luar lingkaran itu) sebagai akibat dari adanya gaya sentrifugal.
·
Revolusi
Gerak revolusi adalah gerakan Bumi mengelilingi matahari,
melalui lintasan yang disebut orbit. Karena jarak Bumi ke matahari jauh lebih
besar dari ukuran garis tengah Bumi, maka gerak revolusi Bumi berlangsung jauh
lebih lama dari gerak rotasi Bumi, karena memiliki orbit yang jauh lebih
panjang daripada keliling Bumi.
Gerak revolusi Bumi menyebabkan adanya perbedaan musim di
permukaan Bumi. Waktu yang diperlukan untuk satu putaran revolusi adalah 1
tahun. Dengan jarak rata-rata Bumi ke matahari yang bernilai sekitar 15 juta
km, berarti bahwa Bumi bergerak revolusi dengan kecepatan sekitar 30 km/detik.
Dalam kenyataan, orbit Bumi tidak berupa suatu lingkaran
(yang memiliki jari-jari tetap), tetapi lebih berupa bangun antara lingkaran
dan elips. Ini berarti bahwa jarak Bumi ke matahari tidak selalu sama dari
waktu ke waktu. Ada waktu ketika Bumi relatif dekat ke matahari, dan ada pula
waktu ketika Bumi relatif jauh dari matahari. Jarak terjauh Bumi dari matahari
disebut jarak aphelion, sedang jarak terdekatnya disebut jarak
perihelion. Jarak aphelion adalah sekitar 152 600 000 km, sedang jarak
perihelion adalaha sekitar 147 100 000 km.
·
Revolusi
Terhadap Planet Bumi
Bulan sebagai satelit alami bumi juga berputar mengelilingi bumi dalam jangka waktu 27,3 hari. Karena waktu rotasi dan revolusi bulan adalah sama, maka permukaan bulan yang terlihat dari bumi tidak berubah dari waktu ke waktu
Bulan sebagai satelit alami bumi juga berputar mengelilingi bumi dalam jangka waktu 27,3 hari. Karena waktu rotasi dan revolusi bulan adalah sama, maka permukaan bulan yang terlihat dari bumi tidak berubah dari waktu ke waktu
·
Revolusi Terhadap Matahari Bersama Bumi
Bulan bersama-sama dengan planet bumi juga mengelilingi matahari. Seperti yang kita ketahui bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk beredar mengelilingi matahari adalah 365.25 hari. Begitupun revolusi bulan terhadap matahari bersama bumi juga 365,25 hari. Setiap empat tahun sekali kelebihan hari dibulatkan menjadi 366 hari atau disebut juga sebagai tahun kabisat.
Bulan bersama-sama dengan planet bumi juga mengelilingi matahari. Seperti yang kita ketahui bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk beredar mengelilingi matahari adalah 365.25 hari. Begitupun revolusi bulan terhadap matahari bersama bumi juga 365,25 hari. Setiap empat tahun sekali kelebihan hari dibulatkan menjadi 366 hari atau disebut juga sebagai tahun kabisat.
·
Perbedaan
gerak rotasi dan revolusi
Gerak rotasi
adalah gerak planet-planet pada porosnya, dapat dikatakan gerak putaran planet. Contoh gerak rotasi, Bumi kita
berputar selama 24 jam, bulan berputar selama 29,5 hari, matahari dan sebagainya.
Revolusi adalah
bergerak atau berpindahnya planet atau benda langit mengelilingi benda langit
lainnya.. Contoh gerak revolusi, Bumi mengelilingi matahari selama 365,25 hari
dalam satu kala revolusi. Bulan mengelilingi Bumi selama 29,5 hari dalam satu
kala revolusi.
- Gerhana Bulan dan gerhana matahari.
Gerhana merupakan kejadian yang berlaku apabila
satu benda langit bergerak ke dalam bayang benda langit yang lain.
Terdapat dua
jenis gerhana di Bumi kita:
·
gerhana matahari
·
gerhana bulan
Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan
Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan
lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena
Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat
dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana matahari pada tanggal 29 Maret 2006.
Gerhana matahari dapat dibagi kepada tiga jenis yaitu:
gerhana total, gerhana sebagian, dan gerhana cincin. Sebuah gerhana matahari
dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari
ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar
atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan
Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan
Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat
puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini,
selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan
Bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat
puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis
ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari.
Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh
piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari
yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan
dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika
gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang
karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan
kebutaan.
Gerhana bulan
terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan
bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis
lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena
terhalangi oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila
bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit
bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan
matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit
bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut
node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini
akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu
29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya.
Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana
matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan
antara matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada
peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan
masih adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi.
Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah
sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa
berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana bulan
dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Jenis-jenis
gerhana bulan''
·Gerhana
bulan total
Pada gerhana
ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
·Gerhana
bulan sebagian
Pada gerhana
ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan
sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih
ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.
·Gerhana
bulan penumbra
Pada gerhana
ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat
terlihat dengan warna yang suram.
Perbedaan Gerhana Matahari dengan gerhana bulan
Gerhana Bulan terjadi jika posisi Matahari, Bumi dan
Bulan sebaris. Bayang-bayang Bumi jatuh ke Bulan (bayangan Bumi tampak di
Bulan).
Gerhana Matahari terjadi jika posisi Matahari, Bulan dan
Bumi sebaris. (Bulan menghalangi Matahari)
Sumber
http://www.crayonpedia.org/mw/Rotasi_dan_Revolusi